Misteri Kematian Situr Wijaya: Jurnalis Muda Ditemukan Tewas di Jakarta Barat

banner 468x60

RADAR JAKARTA|Jakarta – Dunia jurnalistik tanah air kembali berduka. Situr Wijaya (32), jurnalis muda asal Sulawesi Tengah dan pendiri media online Insulteng.id, ditemukan meninggal dunia secara misterius di sebuah penginapan di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (4/4/2025). Kepergian mendadak ini menyisakan duka mendalam sekaligus memunculkan sejumlah pertanyaan dari keluarga dan rekan seprofesi.

Sang istri, Selvianti, mengungkapkan bahwa Situr berpamitan untuk melakukan perjalanan ke Jakarta pada Kamis (3/4/2025) dalam kondisi sehat tanpa keluhan apapun. Namun, keesokan harinya, ia menerima kabar mengejutkan bahwa suaminya telah ditemukan tak bernyawa.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, jenazah Situr ditemukan dalam kondisi tertelungkup di kamar sebuah penginapan yang identitasnya belum diungkap ke publik. Foto-foto yang diterima redaksi menggambarkan kondisi tempat kejadian yang memprihatinkan: dinding bangunan hanya berupa batako belum diplester, lantai retak, serta beberapa bagian tubuh korban terlihat kemerahan.

Kejanggalan semakin mencuat ketika redaksi mencoba menghubungi ponsel Situr, namun justru dijawab oleh pihak medis dari rumah sakit tempat jenazahnya berada. Pihak medis enggan membeberkan informasi detail terkait lokasi penemuan maupun kondisi korban.

Menurut keluarga dan kolega, Situr dikenal sebagai pribadi yang sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit serius. Oleh karena itu, kematiannya yang mendadak memicu kecurigaan, terlebih mengingat sepak terjangnya sebagai jurnalis yang kritis dan vokal.

Jenazah sempat berada selama lebih dari 10 jam di dalam ambulans di area parkir salah satu rumah sakit di Jakarta sebelum akhirnya dievakuasi oleh Polsek Kebon Jeruk pada Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB dan dibawa ke RS Polri – Keramat Jati untuk keperluan otopsi.

Heru, Ketua PWI Peduli Sulawesi Tengah sekaligus narahubung keluarga, menyampaikan bahwa pihak keluarga telah meminta otopsi demi mengungkap penyebab pasti kematian Situr.

“Jika hasil visum menunjukkan kematian akibat faktor medis, keluarga akan menerimanya dengan ikhlas. Namun, jika ditemukan indikasi perbuatan melawan hukum, kami akan mengawal kasus ini hingga tuntas,” ujar Heru pada Sabtu (5/4/2025).

Otopsi terhadap jenazah telah dilakukan pada Sabtu pukul 10.00 WIB di RS Polri – Keramat Jati, disaksikan langsung oleh pihak kepolisian, rumah sakit, serta perwakilan keluarga. Usai proses otopsi, jenazah dijadwalkan diterbangkan ke Palu pada Minggu (6/4/2025) dengan penerbangan pertama.

“Jenazah akan dimakamkan di Desa Bangga, kampung halaman sang istri, sekitar pukul 09.00 WITA,” ungkap Heru.

Jenazah dijemput menggunakan ambulans milik Polda Sulteng dari Bandara Mutiara Palu dan langsung dibawa ke rumah duka. Salah satu anggota DPR RI dari Dapil Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, dikabarkan akan hadir dalam prosesi pemakaman.

Di tengah duka yang mendalam, keluarga meminta seluruh pihak untuk tidak menyebarluaskan foto-foto jenazah almarhum.

“Mohon jangan ada yang memposting atau menyebarkan foto suami saya. Anak-anak kami trauma. Kami sedang berduka,” pinta Selvianti, istri Situr.

Hingga kini, misteri di balik kematian Situr Wijaya masih menjadi perhatian publik. Apakah ini semata-mata musibah medis, atau ada keterkaitan dengan profesinya sebagai jurnalis? Jawabannya kini bergantung pada hasil penyelidikan aparat dan proses hukum yang berjalan.***

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60