Sejoli Tewas dalam Mobil di Surabaya, Diduga Keracunan AC

banner 468x60

RADAR JAKARTA|Surabaya – Warga Jalan Ngagel Jaya Utara, Kecamatan Gubeng, Surabaya, digemparkan oleh penemuan pasangan muda-mudi yang ditemukan tewas di dalam mobil bernopol L 1163 HN pada Selasa (1/4/2025). Kedua korban diketahui berinisial HA (26), warga Simo Sidomulyo, dan VA (23), warga Kedung Baruk.

Penemuan tragis ini bermula dari kecurigaan seorang petugas kebersihan yang melihat kendaraan tersebut tidak bergeser dari posisinya sejak Senin (31/3). Ketika dicek lebih lanjut oleh warga pada keesokan harinya, dua orang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam mobil yang terkunci dari dalam.

Kapolsek Gubeng, Kompol Eko Sudarmanto, menyampaikan bahwa posisi kedua korban saat ditemukan menunjukkan bahwa mereka meninggal saat berada dalam kendaraan. “Korban laki-laki ditemukan di belakang kemudi dalam posisi setengah tidur dengan kaki tertekuk di bawah kemudi. Sementara itu, korban perempuan berada di kursi penumpang depan dalam posisi bersandar di pintu,” jelas Eko, Kamis (3/4/2025).

Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa kedua jenazah ke RSU dr Soetomo untuk divisum. Berdasarkan analisis awal dari Tim Gerak Cepat (TGC), dugaan sementara penyebab kematian adalah keracunan sistem pendingin udara (AC) mobil.

“Kalau dari Tim Gerak Cepat, analisa sementaranya karena keracunan AC,” ujar Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan, Rabu (2/4/2025). Meski demikian, polisi masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab kematian secara pasti. “Mohon bersabar ya, hasil visum masih kami tunggu,” tambahnya.

Menurut pemeriksaan awal, mesin mobil ditemukan dalam keadaan menyala, AC aktif, lampu sein kiri menyala, dan semua pintu terkunci dari dalam. Polisi juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan maupun barang-barang korban yang hilang. Beberapa barang bukti telah diamankan, termasuk ponsel, tas, dan minuman kemasan yang berada di dalam kendaraan.

“Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban, dan barang-barang mereka masih utuh. Kesimpulan sementara, keduanya meninggal dalam kondisi wajar,” ungkap Kompol Eko.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat tentang pentingnya keselamatan saat berada di dalam kendaraan. Pakar keselamatan mengimbau agar masyarakat tidak menyalakan AC terlalu lama dalam mobil yang berhenti tanpa ventilasi memadai. Risiko keracunan karbon monoksida dapat meningkat jika sirkulasi udara buruk atau terjadi kebocoran pada sistem knalpot.

| Laporan: Harno*
Editor: Redaksi RadarJakarta

Bacaan Lainnya
banner 300x250

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60