RADAR JAKARTA | Kotawaringin Timur – Dalam rangka mendukung Swasembada Pangan Nasional, Babinsa Kodim 1015/Sampit turun langsung ke sawah warga untuk melaksanakan program Serapan Gabah (Sergab) di wilayah binaan, Rabu lalu (02/04/2025).
Pembelian gabah kali ini dilakukan melalui mitra Bulog, di mana Gabah Kering Panen (GKP) yang dibeli dari petani akan disetor langsung ke gudang Bulog. Serka Iskandar, salah satu Babinsa Kodim 1015/Sampit, bersama anggota kelompok tani mendampingi petani di wilayah binaannya serta menghimbau mereka agar menjual gabah ke Bulog.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan memastikan harga gabah sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian RI, yakni Rp 6.500 per kilogram, yang dibayarkan secara tunai.
Berkat sosialisasi yang dilakukan oleh Babinsa dan petugas Bulog, para petani akhirnya bersedia menjual hasil panennya ke Bulog dengan harga yang telah ditetapkan. Gabah yang terserap ini nantinya akan digunakan untuk memenuhi stok pangan nasional, sehingga ketergantungan terhadap impor beras dapat dikurangi.
Komandan Kodim 1015/Sampit, Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata, S.A.P., M.Han., menegaskan bahwa program Sergab merupakan langkah konkret dalam menjaga stabilitas harga gabah dan memastikan hasil panen petani terserap dengan baik, sehingga mereka tidak mengalami kerugian akibat fluktuasi harga pasar.
“Program Sergab ini bertujuan untuk melindungi petani dari anjloknya harga gabah sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan pengelolaan hasil panen yang baik, kita bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor beras dari luar negeri,” ujar Dandim.
Lebih lanjut, Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata menginstruksikan seluruh Babinsa di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Seruyan untuk turun langsung ke lapangan, berkoordinasi dengan petani, serta mengajak mereka menjual gabah ke Bulog. Ia juga menghimbau tengkulak agar membeli gabah dengan harga yang sesuai HPP pemerintah, yakni Rp 6.500 per kilogram, guna mendukung kesejahteraan petani.
“Babinsa wajib turun langsung ke wilayah untuk mendata sawah petani yang akan panen. Dalam pelaksanaannya, Babinsa harus selalu berkoordinasi setiap waktu agar program ini berjalan dengan optimal,” pungkasnya.
Dengan adanya dukungan dari TNI, diharapkan para petani semakin termotivasi untuk meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan mereka pun semakin terjamin.