RADAR JAKARTA|Jakarta – Film horor Pabrik Gula, yang diadaptasi dari kisah viral SimpleMan, resmi tayang di bioskop Indonesia sejak 31 Maret 2025. Hanya dalam dua hari setelah penayangan perdananya, film ini berhasil menarik lebih dari 500 ribu penonton, mencerminkan antusiasme luar biasa dari penggemar film horor Tanah Air.
Kisah Horor yang Mengangkat Nuansa Relate dan Mencekam
Disutradarai oleh Awi Suryadi dan ditulis oleh Lele Laila, Pabrik Gula mengambil latar di sebuah pabrik gula di Jawa Timur pada tahun 2003. Film ini mengisahkan pengalaman mistis para pekerja musiman menjelang musim panen tebu. Kejadian yang semula dianggap biasa perlahan berubah menjadi teror yang mengancam nyawa mereka.
Cerita berpusat pada karakter utama, Fadhil (Arbani Yasiz) dan Naning (Erika Carlina), yang terperangkap dalam serangkaian peristiwa supranatural. Salah satu momen mencekam terjadi saat seorang pekerja, Endah, mendengar suara gamelan dari dalam gudang tua dan menemukan pertunjukan wayang yang tak wajar. Sejak saat itu, gangguan mistis semakin intens, dan pekerja lain mulai merasakan ancaman nyata.
Kolaborasi Kuat dan Kesuksesan Berkelanjutan
Pabrik Gula menjadi film ketiga dari kisah SimpleMan yang ditulis Lele Laila, setelah KKN di Desa Penari (2022) dan Badarawuhi di Desa Penari (2024). MD Pictures kembali menjadi rumah produksi yang menangani proyek ini, melanjutkan keberhasilannya dalam mengadaptasi cerita-cerita horor viral.
Selain Arbani Yasiz dan Erika Carlina, film ini juga dibintangi oleh Ersya Aurelia, Bukie B. Mansyur, Wavi Zihan, Benidictus Siregar, Arif Alfiansyah, Azela Putri, Vonny Anggraini, dan Budi Ros.
Tayang dalam Dua Versi: Jam Kuning dan Jam Merah
Sebagai bagian dari strategi pemasaran, Pabrik Gula dirilis dalam dua versi: versi Jam Kuning (17+) yang ditayangkan pada siang hari dan versi Jam Merah (21+), yang merupakan versi uncut dan diputar di malam hari. Kedua versi ini hanya memiliki selisih durasi satu menit, namun menawarkan pengalaman berbeda bagi penonton.
Ekspansi ke Pasar Internasional
Sejak kesuksesan KKN di Desa Penari, MD Pictures semakin serius membawa kisah horor lokal ke panggung global. Pabrik Gula dijadwalkan untuk tayang di Amerika Serikat, bekerja sama dengan EST N8, sebagai upaya memperkenalkan horor khas Indonesia ke audiens internasional.
Dengan alur cerita yang mendalam dan atmosfer yang mencekam, Pabrik Gula tidak hanya menjadi tontonan yang menegangkan, tetapi juga menghadirkan pengalaman sinematik yang unik bagi para penikmat horor.***
Resmi Tayang: Film Horor “Pabrik Gula”, Catat Rekor Penonton
