Jurnalis Muda Juwita Tewas Dibunuh, Oknum TNI AL Jadi Terduga Pelaku

banner 468x60

RADAR JAKARTA|Banjarbaru – Dunia jurnalistik dan akademik berduka atas kematian tragis Juwita (23), seorang jurnalis muda asal Banjarbaru yang juga mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (Uniska MAAB). Juwita ditemukan tewas di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada Sabtu, 22 Maret 2025.

Kasus ini mengarah pada dugaan pembunuhan setelah polisi menemukan kejanggalan di lokasi kejadian. Dompet dan ponsel korban hilang, sementara motor matiknya masih berada di tempat kejadian. Setelah penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa korban memiliki komunikasi terakhir dengan kekasihnya, seorang anggota TNI AL berinisial J.

Oknum TNI AL Ditangkap

Komandan Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald L. Ganap, mengonfirmasi keterlibatan oknum TNI AL dalam kasus ini.

“Kami memastikan bahwa kasus ini akan ditangani secara transparan dan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Terduga pelaku telah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Ronald dalam konferensi pers, Rabu (26/3).

Diketahui, J telah bertugas di TNI AL selama empat tahun dan baru satu bulan ditempatkan di Lanal Balikpapan. Pihak berwenang masih menyelidiki apakah keberadaannya di Banjarbaru saat kejadian dalam rangka tugas atau kepentingan pribadi.

Jejak Digital Ungkap Dugaan Pembunuhan

Penyelidikan polisi semakin menguatkan dugaan pembunuhan setelah mereka memeriksa laptop korban. Ditemukan percakapan antara Juwita dan J yang menunjukkan bahwa pelaku mengarahkan korban untuk menemuinya. Bahkan, J masih sempat mengirim pesan berisi petunjuk arah sebelum korban akhirnya diserang.

Dugaan motif dan hubungan keduanya masih didalami oleh pihak berwenang. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Juwita dan J memiliki rencana menikah pada Mei 2025.

Sosok Juwita di Mata Rekan dan Dosen

Juwita dikenal sebagai sosok yang cerdas, ramah, dan memiliki dedikasi tinggi terhadap profesi jurnalistik. MS Shiddiq, dosen sekaligus Pemimpin Redaksi Banuaterkini.com, mengenang Juwita sebagai mahasiswa yang tekun dan berbakat.

“Ia sering meminta saran tentang dunia jurnalistik. Dari beberapa tulisan yang ia tunjukkan, terlihat jelas bahwa ia memiliki potensi besar sebagai jurnalis,” ujar Shiddiq.

Selain aktif di dunia jurnalistik, Juwita juga dikenal sebagai mahasiswa yang peduli terhadap teman-temannya. Ia sering membantu rekan-rekannya yang mengalami kesulitan akademik.

Proses Hukum Berjalan

TNI AL menyatakan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan memastikan bahwa tidak ada upaya menutupi kasus ini. Jika terbukti bersalah, J akan dijatuhi hukuman sesuai hukum yang berlaku.

“Kami berkomitmen untuk menegakkan keadilan dalam kasus ini dan memastikan proses hukum berjalan tanpa intervensi,” tegas Mayor Laut Ronald Ganap.

Hingga saat ini, pihak kepolisian dan Polisi Militer Angkatan Laut masih terus mendalami kasus ini untuk mengungkap fakta-fakta lebih lanjut terkait motif dan kronologi kejadian. (*)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60