RADAR JAKARTA | Jakarta – Sebagai bentuk komitmen memberantas peredaran narkoba dan HP di dalam institusi, Rutan Salemba memindahkan 300 narapidana dalam satu malam. Langkah ini sekaligus menanggapi kritik publik mengenai masalah tersebut.
Kepala Rutan Salemba, Wahyu Trah Utomo, menegaskan bahwa pemindahan ini merupakan bagian dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mengatasi overkapasitas di lapas dan rutan.
Para narapidana dipindahkan ke berbagai lapas di Jawa Barat dan Banten pada 25 Maret 2025 guna mengoptimalkan kapasitas hunian serta meningkatkan efektivitas pembinaan.
Pemindahan dilakukan dengan perencanaan matang serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Dalam lima bulan terakhir, Rutan Salemba telah memindahkan sekitar 1.500 warga binaan ke berbagai lapas di Jawa Barat dan Tangerang. Proses ini dikawal ketat oleh anggota Polri dan TNI demi memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih kondusif serta memastikan hak-hak warga binaan tetap terpenuhi.
Program akselerasi yang dicanangkan juga mencakup peningkatan kapasitas pembinaan, reformasi pengelolaan lapas, serta pemanfaatan teknologi dalam administrasi pemasyarakatan.
Dengan kebijakan ini, sistem pemasyarakatan Indonesia diharapkan semakin maju dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat serta warga binaan.
