RADAR JAKARTA|Tapanuli Utara – Musyawarah Besar (MUBES) Himpunan Mahasiswa Papua Tapanuli Utara (HIMPATAU) ke-1 sukses diselenggarakan dengan lancar pada Minggu (23/3/2025). Mengusung tema “Kebersamaan dan Kemajuan Mahasiswa Papua dalam Memajukan Sumber Daya Manusia di Tanah Papua”, agenda ini menjadi momentum penting dalam memperkuat persatuan serta meningkatkan kualitas kepemimpinan mahasiswa Papua di perantauan.
MUBES ke-1 ini diawali dengan ibadah pembukaan, diikuti oleh upacara organisasi, dan dilanjutkan dengan sidang yang membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Puncak acara adalah pemilihan kepengurusan baru periode 2025-2026, yang menetapkan Ferdinand Majefat sebagai Ketua HIMPATAU dan Prianus Mom sebagai Sekretaris Jenderal.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Purna Bhakti Onesimus Suwala dan Sekretaris Jenderal Purna Bhakti Amos Derebi, yang mengawal jalannya musyawarah hingga tuntas. Dalam sambutannya, Onesimus menegaskan bahwa HIMPATAU adalah wadah strategis bagi mahasiswa Papua untuk mengasah kepemimpinan.
“Himpunan ini menjadi tempat kita belajar dan mempersiapkan diri sebagai pemimpin masa depan yang mampu membawa perubahan bagi tanah air, khususnya Papua. Mari tetap solid dan terus maju!” ujar Onesimus.
Sementara itu, Amos Derebi menekankan pentingnya pendidikan sebagai modal utama dalam pembangunan Papua.
“Kita harus berkomitmen untuk menuntut ilmu dengan baik demi mewujudkan harapan orang tua serta doa mereka bagi kita yang sedang berjuang di luar Papua, khususnya di Pulau Sumatra,” katanya.
Dalam pidato perdananya, Ketua terpilih Ferdinand Majefat menyampaikan komitmennya untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.
“Saya tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan. Ke depan, kami akan merumuskan berbagai program guna mengembangkan potensi kepemimpinan seluruh anggota HIMPATAU di berbagai bidang,” ungkapnya.
Dengan selesainya MUBES ke-1 ini, diharapkan kepengurusan baru dapat membawa HIMPATAU semakin maju dan solid dalam membangun kebersamaan serta berkontribusi bagi pengembangan sumber daya manusia Papua. | Wardana*
