RADAR JAKARTA|Tapanuli Utara – Komandan Distrik Militer (Dandim) 0210/TU, Letkol Inf Saiful Rizal S.Hub.Int, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2025 di Terminal Madya Tarutung, Kelurahan Partali Toruan, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Kamis (20/3/2025).
Apel ini digelar dalam rangka memastikan kesiapan pengamanan arus mudik dan perayaan Idul Fitri 1446 H/2025. Hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak SH, SIK, Pj Sekda David Sipahutar, Ketua PN Martha Napitupulu SH, MH, serta jajaran TNI-Polri dan instansi terkait lainnya.
Sebagai pimpinan apel, Dandim 0210/TU Letkol Inf Saiful Rizal menegaskan bahwa Operasi Ketupat Toba 2025 bertujuan untuk menjamin keamanan dan kelancaran mudik Lebaran di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara.
“Operasi ini merupakan bentuk komitmen TNI, Polri, dan stakeholder terkait dalam memastikan masyarakat dapat mudik dengan aman, tertib, dan nyaman,” ujarnya.
Pengamanan Maksimal: Sinergi TNI-Polri dan Stakeholder
Dalam amanat Kapolri yang dibacakan Dandim 0210/TU, ditekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mengamankan arus mudik.
“Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, diperkirakan ada 146,48 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik, atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia. Angka ini dapat meningkat seiring dengan kebijakan pemerintah seperti diskon tarif transportasi, Work from Anywhere (WFA), serta perpanjangan libur sekolah,” jelasnya.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28-30 Maret 2025, sementara arus balik mencapai puncaknya pada 5-7 April 2025.
Untuk memastikan kelancaran mudik, Polri bersama TNI dan stakeholder lainnya menggelar Operasi Ketupat 2025 dengan tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”.
Operasi ini berlangsung pada 23 Maret hingga 8 April 2025 untuk 8 Polda prioritas, serta 26 Maret hingga 8 April 2025 untuk 28 Polda lainnya. Sebanyak 164.298 personel gabungan akan diterjunkan di 2.835 pos pengamanan dan pelayanan, terdiri dari:
✅ 1.738 Pos Pengamanan
✅ 788 Pos Pelayanan
✅ 309 Pos Terpadu
Petugas akan mengamankan 126.736 objek strategis, termasuk masjid, lokasi salat Idul Fitri, objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara.
Rekayasa Lalu Lintas dan Stabilitas Harga
Sebagai bagian dari pengamanan, Dandim 0210/TU menyampaikan bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan untuk mengatasi kemacetan.
“Beberapa strategi yang akan diterapkan meliputi sistem ganjil-genap, contra flow, dan one way system, yang akan diberlakukan berdasarkan pemantauan CCTV, traffic counting, serta laporan petugas di lapangan secara real-time,” ungkapnya.
Selain itu, Dandim juga menekankan pentingnya stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta BBM selama masa mudik Lebaran.
“Kita akan melakukan monitoring terhadap pasokan bahan pokok dan harga di pasar, serta menindak tegas pelaku penimbunan yang berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Pelayanan Humanis dan Keamanan Masyarakat
Dalam kesempatan ini, Letkol Inf Saiful Rizal juga menginstruksikan agar petugas di lapangan memberikan pelayanan yang humanis dan responsif kepada masyarakat.
“Tampilkan sosok petugas yang ramah dan siap membantu masyarakat. Edukasi pengemudi tentang pentingnya beristirahat guna menghindari microsleep, serta pastikan kesiapan rambu lalu lintas dan penerangan jalan di titik rawan kecelakaan,” pesannya.
Sebagai bagian dari strategi komunikasi publik, masyarakat juga dianjurkan untuk memanfaatkan layanan hotline 110 sebagai sarana pengaduan dan laporan darurat terkait gangguan keamanan maupun kemacetan di jalur mudik.
Kesimpulan
Operasi Ketupat Toba 2025 di Kabupaten Tapanuli Utara akan berlangsung dengan pengamanan ketat, sinergi TNI-Polri, serta pelayanan maksimal bagi masyarakat.
Dengan persiapan matang dan kerja sama semua pihak, diharapkan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat. | Wardana*
