RADAR JAKARTA | Depok – Pemerintah Kota Depok mulai melakukan perencanaan pelebaran Jalan Raya Sawangan hingga Jalan Mochtar.
Wali Kota Depok Supian Suri melakukan monitoring terhadap kondisi kemacetan di kawasan Sawangan didampingi oleh sejumlah pejabat, termasuk Kepala Dinas Perhubungan Depok Zamrowi, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Depok Dadan Rustandi, serta Kepala Bappeda Depok, Dadang Wihana.
Monitoring juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi V, Sudjatmiko, dan perwakilan dari Bina Marga, yaitu Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta dan Jawa Barat, Sjofva Rosliansjah.
Wali Kota Depok, Supian Suri mengatakan, penanganan meminimalisir jalan raya Sawangan akan dikerjakan secara simultan.
Penanganan di jalan tersebut akan dilakukan rekayasa lalu lintas untuk mencegah terjadinya kemacetan berkepanjangan.
“Kita akan minta konsultan untuk melihat titik-titik yang dimungkinkan untuk mengurangi kemacetan,”katanya.
Pemerintah Kota Depok sudah menghitung secara teknis titik kemacetan di Jalan Raya Sawangan dan Jalan Raya Muchtar.
Adapun titik tersebut berada di pertigaan Jalan Raya Keadilan, Parung Bingung, dan Tugu Batu Sawangan.
“Kita akan membebaskan beberapa ruas jalan, nanti kita lihat terlebih dahulu ruasan itu apakah masih milik kita, atau sudah milik masyarakat, kalau milik masyarakat itulah yang akan kita bebaskan,”katanya.
Pemerintah Kota Depok akan melakukan pembebasan lahan yang nantinya akan dilakukan pelebaran jalan.
Setelah dilakukan pembebasan lahan dan berdasarkan detail engineering design untuk pelebaran jalan, berkoordinasi dengan Balai Bina Marga.
“Kami nanti akan selesaikan pembebasannya, setelah itu baru kami kembalikan lagi ke Balai Bina Marga untuk pelebaran atau infrastrukturnya,”katanya.
Pembenahan Jalan Raya Sawangan untuk mencegah terjadinya kemacetan, harus segera dilaksanakan.
Menurutnya, kemacetan di Jalan Raya Sawangan berada pada titik akses keluar tol Desari.
“Sabtu dan Minggu disini udah stuck (terjebak), nggak bisa bergerak hitungan 2 sampai 3 jam kita perjalanan dari keluar tol sampai ke arah Bojong Sari,” kata Supian.
Tiga simpangan di Jalan Raya Sawangan dan Jalan Raya Muchtar memiliki peran besar menyebabkan kemacetan.
Untuk itu, Pemerintah Kota Depok terlebih dahulu akan melebarkan tiga simpangan dan rekayasa lalu lintas.
“Untuk rekayasa lalu lintas, akan kita atur keluar masuk kendaraan sehingga tidak bertumpukan, seperti di tugu batu Sawangan,”katanya.
Pemerintah Kota Depok akan berkonsentrasi terlebih dahulu melakukan pelebaran jalan di simpangan dan rekayasa lalu lintas.
Pemerintah Kota Depok akan mengalokasikan anggaran untuk pelebaran simpang jalan.
“Saya akan fokuskan alokasi anggaran kami buat menyelesaikan permasalahan ini, kita lebih memprioritaskan masalah kemacetan sehingga alokasi anggaran pembebasan kita prioritaskan,”katanya
Pemerintah Kota Depok berkolaborasi dukungan dari Kementerian PUPR untuk pembangunan infrastruktur jalan.
Pemerintah Kota Depok berusaha meningkatkan kualitas Jalan Raya Sawangan, sehingga jalan tersebut tidak kembali menjadi keluhan masyarakat karena kemacetan.
“Setelah kita melakukan pembebasan lahan, Kementerian PUPR akan intervensi dari sisi anggaran,” katanya.
Supian Suri yakin dan optimis pelebaran Jalan Sawangan akan terwujud dan akan dijadikan skala priotas Pemkot Depok.
“Saya yakin dan optimis akan selesai, dan ini kita harus mulai, karena kalau kita nggak akan mulai, nggak akan pernah juga selesai masalah di Jalan Raya Sawangan-Mochtar,”katanya.