Banjir dan Longsor Terjang Kota Bogor, Sejumlah Wilayah Terdampak

banner 468x60

RADAR JAKARTA|Bogor – Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor sejak Minggu sore menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat beberapa kejadian longsor dan genangan yang menghambat akses jalan serta merusak infrastruktur.

Salah satu kejadian signifikan terjadi di Kampung Cipaku Skip Baru, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, sekitar pukul 18.15 WIB. Longsor dengan tinggi 3 meter, lebar 1 meter, dan panjang 5 meter menutup akses jalan setapak di belakang rumah milik Asep yang dihuni oleh empat jiwa. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh, melalui Komandan Regu (Danru) Bambang Sarawidyanto, mengonfirmasi bahwa longsor disebabkan oleh hujan deras dan kondisi tanah yang labil. Tim BPBD telah menerjunkan empat personel untuk melakukan asesmen, berkoordinasi dengan aparat setempat, serta memberikan bantuan berupa terpal.

Bencana Meluas ke Kawasan Puncak

Dampak hujan deras juga terasa di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Longsor dan jembatan putus dilaporkan terjadi di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua. Camat Cisarua, Heri Risnandar, mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap kondisi jembatan yang rusak.

Di Jalan Raya Puncak, material longsor sempat menutup sebagian badan jalan, menghambat arus lalu lintas. Namun, berkat kerja cepat petugas, jalur kini sudah bisa dilalui kendaraan. Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntara, menyebutkan bahwa genangan air juga terjadi di Simpang Taman Safari, namun telah surut dan tidak lagi mengganggu lalu lintas.

Sejumlah video yang beredar di media sosial memperlihatkan derasnya aliran air yang masuk ke permukiman warga, bahkan beberapa kendaraan nekat menerobos banjir hingga mogok.

Bogor Dikepung Banjir

Selain longsor, banjir juga merendam beberapa wilayah di Kota Bogor, termasuk Babakan Fakultas, Paledang, dan Tegal Gundil. Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh, menyebutkan bahwa banjir ini merupakan akibat dari luapan sungai karena meningkatnya volume air.

Debit air dua sungai utama, Ciliwung dan Cisadane, masih tinggi. Kami mengimbau masyarakat di wilayah yang bersinggungan dengan dua sungai tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengevakuasi diri jika diperlukan,” ujarnya.

Menurutnya, genangan yang terjadi mulai surut, namun terdapat kendala berupa penumpukan sampah dan sedimen yang menghambat aliran air.

Upaya Penanganan dan Imbauan BPBD

BPBD Kota Bogor telah melakukan berbagai langkah penanganan, termasuk asesmen di lokasi terdampak, distribusi bantuan terpal, serta koordinasi dengan aparatur wilayah dan relawan Tagana. Di lokasi longsor Kampung Lebak Sari, Kelurahan Muarasari, BPBD juga telah memasang terpal untuk mencegah longsor susulan.

Meski tidak ada korban jiwa, BPBD menekankan perlunya perbaikan infrastruktur, seperti tembok penahan tanah (TPT) dan pondasi rumah yang terdampak longsor.

Situasi saat ini terus dipantau oleh pihak berwenang, sementara masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.***

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60