Radarjakarta.id | JAKARTA – Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, sejumlah wilayah di Jakarta tergenang banjir setelah hujan deras mengguyur sejak sore hingga malam hari. Banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya ini mengakibatkan kemacetan parah dan melumpuhkan beberapa ruas jalan utama.
Dari hasil pemantauan Radarjakarta.id di Salah satu wilayah terdampak adalah jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, di mana ketinggian air mencapai 30 hingga 40 sentimeter. Polisi lalu lintas menyatakan jalan di kawasan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan, terutama sepeda motor.
“Laporan terkini, ruas jalan Daan Mogot KM 13+500 depan Hotel Samara tidak bisa dilalui. Untuk kendaraan hanya bisa didorong,” tulis TMC Polda Metro Jaya melalui akun media sosialnya, pada Selasa malam (28/1).
Selain itu, genangan air juga dilaporkan di kawasan Green Garden, Kebon Jeruk, dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter. Meski demikian, pengendara masih dapat melintas dengan perlahan di lokasi tersebut. Di kawasan Citra Garden 2, Kalideres, air meluap akibat curah hujan tinggi, namun genangan tidak sepenuhnya menghalangi lalu lintas.
Kemacetan Panjang dan Dampak di Ruas Jalan
Hujan deras menyebabkan banjir setinggi 40 hingga 50 sentimeter di beberapa titik, seperti jalan arteri di Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Kendaraan roda empat terpaksa melaju lambat, sementara banyak sepeda motor mogok akibat nekat menerobos banjir. Kondisi ini memicu kemacetan panjang, terutama di sepanjang jalan Daan Mogot dari Tangerang menuju Grogol, di mana kendaraan mengular hingga beberapa kilometer.
Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji, menyebutkan bahwa sembilan ruas jalan utama di Jakarta tergenang air malam ini, dengan ketinggian rata-rata 10 hingga 30 sentimeter. Petugas BPBD bekerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Bina Marga, dan Gulkarmat untuk melakukan penyedotan air dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.
Kondisi Pos Pantau dan Potensi Banjir Lanjutan
Sejumlah pos pantau di Jabodetabek mencatat kenaikan debit air akibat curah hujan tinggi. Pos Pantau Sunter Hulu dan Pos Pantau Depok masing-masing naik ke status Siaga 3 atau Waspada pada sore dan malam hari. Sementara itu, Bendung Katulampa di Bogor juga mencatat status Siaga 3 dengan ketinggian air maksimal 120 sentimeter pada pukul 15.45 WIB. Kondisi ini berpotensi menyebabkan banjir kiriman di Jakarta, terutama di kawasan bantaran Kali Ciliwung, sekitar waktu subuh pada Rabu (29/1/2025).
“Perjalanan air dari Bogor ke Jakarta membutuhkan waktu 10 hingga 12 jam. Jika debit air besar, bisa lebih cepat,” ujar Andi Sudirman, petugas jaga Bendung Katulampa.
Himbauan Waspada dan Penanganan Cepat
BPBD Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama di wilayah yang rawan genangan. Petugas lintas instansi, mulai dari Satpol PP hingga Dinas Perhubungan, telah dikerahkan untuk mengatur lalu lintas, memantau kondisi jalan, dan membantu warga yang terdampak.
“Meskipun ini akhir pekan panjang, tim kami terus bekerja sama dengan para lurah dan camat untuk memastikan genangan surut secepat mungkin,” ungkap Isnawa.
Hingga berita ini diturunkan, hujan masih mengguyur sejumlah kawasan di Jabodetabek dengan intensitas yang mulai berkurang. Warga diimbau untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan di jalan-jalan utama yang terdampak banjir. *
Malam Imlek, Jakarta Dikepung Banjir: Drainase Buruk dan Curah Hujan Tinggi Jadi Penyebab
