Radarjakarta.id | JAKARTA – Hujan deras yang mengguyur Arab Saudi dalam beberapa hari terakhir termasuk Makkah, Madinah, dan Jeddah, pada Senin (6/1/2025).kini dilanda banjir bandang yang melumpuhkan sejumlah akses jalan utama hingga mobil-mobil terbawa arus.
Melansir The Express Tribune, Selasa 7 Januari 2024, menurut Pusat Meteorologi Nasional (NMC) atau BMKG-nya Arab Saudi, bahwa sejumlah daerah bakal dilanda hujan lebat, badai petir hingga badai debu sepanjang minggu ini.
Banjir yang terjadi telah merendam jalan utama, mengakibatkan kemacetan parah, serta menyebabkan kendaraan terjebak di genangan air. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan sejumlah mobil terseret arus banjir yang kuat, sementara bus wisata dan kendaraan pribadi terbengkalai di tengah jalan. Selain itu, banyak pohon tumbang dan puing-puing berserakan akibat derasnya arus air.
Sebagai langkah antisipasi, sejumlah sekolah di Provinsi Timur dan Riyadh memutuskan untuk meniadakan pembelajaran tatap muka dan beralih ke sistem daring demi menjaga keselamatan siswa dan tenaga pendidik.
Hujan deras hingga banjir bukanlah fenomena langka di Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya, terutama di musim dingin.
Banyak kota yang terkenal memiliki sistem drainase dan pembuangan limbah yang kurang berkembang, sehingga gagal mengantisipasi frekuensi hujan lebat.
Tingkat curah hujan berkisar antara sedang dan lebat dengan jarak pandang sangat berkurang karena angin yang membawa debu. Pusat Manajemen Krisis dan Bencana di Makkah mengimbau warga untuk menghindari daerah rawan banjir dan tetap berada di dalam ruangan.
Kecepatan angin bervariasi antara 20 hingga 60 km/jam (12 hingga 37 mph) di Laut Merah yang menyebabkan tinggi gelombang melebihi 2 m (6,6 kaki) di beberapa daerah.
Sebelumnya, NCM mengeluarkan peringatan untuk wilayah timur, Riyadh, dan Qassim, dengan memperingatkan cuaca buruk mulai tanggal 5 hingga 7 Januari. Wilayah seperti Az Zulfi, Al Ghat, dan Ad Duwadimi melaporkan angin kencang, hujan lebat, dan hujan es yang menciptakan kondisi perjalanan yang berbahaya di jalan raya.
“Masyarakat diimbau untuk mengikuti instruksi keselamatan resmi dan mengutamakan keselamatan jalan raya saat hujan deras,” demikian pernyataan SRCA.
Pemerintah kota memperkuat pertahanan banjir dan mengerahkan tim tanggap cepat untuk mengurangi dampak banjir bandang dan hujan es. Para pengunjung pantai diimbau untuk menghindari daerah pesisir sementara pengendara diperingatkan agar tidak berkendara melalui jalan yang tergenang air.***