Radarjakarta.id | PASURUAN – Sebagai langkah untuk mendukung Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam menciptakan keamanan dan ketertiban, Lapas Kelas IIB Pasuruan menggelar razia gabungan yang meliputi penggeledahan kamar hunian dan tes urine terhadap 10 warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin (6/1/2025) pukul 16.00 hingga 17.30 WIB, dengan fokus pada kamar hunian C3 hingga C5.
Operasi yang melibatkan sejumlah petugas lapas ini bertujuan untuk mencegah peredaran narkoba dan barang terlarang di lingkungan lapas.
Dalam razia tersebut, petugas dengan teliti memeriksa seluruh barang milik WBP, termasuk tempat tidur, lemari, dan ruang hunian lainnya, untuk memastikan tidak ada barang yang melanggar peraturan. Selain itu, dilakukan juga tes urine kepada warga binaan yang terpilih untuk memastikan tidak ada yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Kepala Lapas Kelas IIB Pasuruan, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, mengungkapkan bahwa razia ini merupakan bagian dari komitmen lembaga pemasyarakatan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah kami mendukung Program Akselerasi Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kami akan terus melaksanakan kegiatan serupa untuk memastikan lingkungan lapas bebas dari narkoba dan barang terlarang lainnya,” ujar Ma’ruf.
Ia juga menambahkan bahwa selain mengantisipasi ancaman narkoba, razia ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warga binaan.
“Kami ingin menciptakan lingkungan yang lebih kondusif dan aman bagi semua pihak di dalam Lapas. Tindakan preventif ini penting untuk menjaga ketertiban dan membantu proses rehabilitasi WBP,” tambahnya.
Kegiatan razia kali ini mendapat dukungan positif dari warga binaan, yang diharapkan dapat memahami pentingnya upaya tersebut demi terciptanya lingkungan yang lebih baik dan aman.
Hasil dari kegiatan razia tersebut menunjukkan bahwa tidak ditemukan barang terlarang dalam kamar hunian, dan tes urine terhadap 10 WBP juga menunjukkan hasil negatif, yang menunjukkan tidak ada indikasi penyalahgunaan narkoba di kalangan warga binaan.
Dengan dilaksanakannya razia ini, Lapas Pasuruan berharap dapat memberikan contoh yang baik dalam upaya menciptakan sistem pemasyarakatan yang bersih dan bebas dari narkoba serta barang terlarang, seiring dengan pelaksanaan program akselerasi yang digagas oleh Kementerian Hukum dan HAM.
