Wayang Babad Kartasura Kembali Dipentaskan di Taman Budaya Jawa Tengah

Wayang Babad Kartasura Kembali Dipentaskan di Taman Budaya Jawa Tengah
Wayang Babad Kartasura Kembali Dipentaskan di Taman Budaya Jawa Tengah
banner 468x60

Radarjakarta.id | SURAKARTA – Setelah mendapat sambutan hangat pada pementasan perdana di Petilasan Keraton Kartasura, Wayang Babad Kartasura kembali menggelar pertunjukan yang kali ini diselenggarakan di Pendapa Agung Taman Budaya Jawa Tengah pada malam Kamis, 2 Januari 2025, bertepatan dengan malam Jum’at Kliwon. Pementasan ini menampilkan kolaborasi tiga dalang muda asal Kartasura, yaitu Ki Tulus Raharjo, S.Sn., Ki Wahyu Dunung Raharjo, S.Sn., dan Ki Amar Pradopo, S.I.Kom.

Wayang Babad Kartasura, yang telah diluncurkan dan mendapatkan apresiasi luas, juga telah tampil sebelumnya di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Pementasan di Taman Budaya Jawa Tengah ini menambah daftar prestasi bagi seni tradisional yang mengangkat sejarah Kartasura, dari berdirinya hingga peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di dalam keraton tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Pemrakarsa Wayang Babad Kartasura, KRA. Dr. H. Djuyamto, S.H., M.H., mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan pertunjukan ini. “Ini merupakan sebuah langkah luar biasa. Saya merasa bangga karena Wayang Babad Kartasura mendapat apresiasi yang luar biasa dari banyak pihak. Taman Budaya Jawa Tengah memberikan fasilitas yang sangat baik untuk kami, dan ini semakin menegaskan bahwa karya ini sangat dihargai,” kata Djuyamto.

Dalam percakapan dengan KPH. Edi Wirabumi, Djuyamto juga menegaskan bahwa Wayang Babad Kartasura akan terus dikembangkan, bahkan akan dikaji dari sisi hukum untuk dipatenkan sebagai karya seni yang patut mendapat pengakuan lebih. “Kami ingin mempertahankan dan melestarikan karya ini, karena bukan hanya karya seni, tapi juga merupakan inovasi yang perlu diapresiasi secara lebih formal,” tambah Djuyamto.

Pementasan malam itu dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya KPH. Edi Wirabumi, seniman Kartasura Endah Laras, Kepala Pengelola Taman Budaya Jawa Tengah Suratno, S.Pd., M.Pd., Ketua PEPADI Surakarta Prof. Dr. Sarwanto, serta tokoh agama dan masyarakat Surakarta. Ratusan tamu undangan dan masyarakat turut memadati Pendapa Agung Taman Budaya Surakarta, menyaksikan pertunjukan yang berlangsung dengan sangat meriah.

Ki Amar Pradopo, S.I.Kom., yang juga terlibat dalam pertunjukan tersebut, mengungkapkan rasa bangganya dapat berkolaborasi dengan dua dalang muda lainnya. “Kartasura adalah tempat lahirnya banyak seniman besar, baik dalam bidang pedalangan maupun karawitan. Saya merasa terhormat bisa berkolaborasi dengan mereka, dan sangat bangga bisa membawa seni tradisional ini ke hadapan publik,” ungkap Ki Amar.

Menurut Ki Wahyu Dunung Raharjo, S.Sn., pementasan Wayang Babad Kartasura kali ini menceritakan sejarah dari berdirinya Keraton Kartasura hingga berbagai peristiwa yang terjadi di dalam kraton, serta akhir dari keruntuhan Keraton Kartasura itu sendiri. “Banyak pelajaran sejarah yang bisa kita ambil dari pertunjukan ini. Nilai-nilai positif yang terkandung dalam kisah ini perlu dikenang dan diteruskan,” ujar Ki Wahyu.

Ki Tulus Raharjo, S.Sn., juga menambahkan bahwa selain menghibur, pementasan ini juga berfungsi sebagai media untuk menyampaikan nilai-nilai sejarah dan budaya yang kaya. “Kami berharap penonton tidak hanya menikmati pertunjukan, tetapi juga dapat memetik pembelajaran dari setiap kisah yang kami tampilkan,” kata Ki Tulus.

Pagelaran Wayang Babad Kartasura malam itu berlangsung sangat meriah dan mendapatkan sambutan hangat dari penonton yang menikmati setiap adegan hingga akhir acara. Pertunjukan ini semakin menegaskan bahwa Wayang Babad Kartasura bukan hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga menjadi bagian penting dalam melestarikan sejarah dan budaya Kartasura.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60