Radarjakarta.id | SURABAYA – Sungguh malang nasib Shello Mitha, gadis remaja warga Kapas Madya, kota Surabaya yang bulan Februari nanti akan berusia 17 tahun tersebut, harus kehilangan sepeda motor kesayangannya karena menjadi korban penipuan bermodus gendam atau hipnotis pada rabu (25/12/2024) yang lalu.
Berdasarkan data yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Shello sedang berada didaerah jalan Basuki Rahmat tepatnya di Gang Setan, Kecamatan Genteng.
Secara tiba-tiba korban mengaku dihampiri seorang misterius yang meminta tolong kepada Shello untuk bisa di antarkan pulang ke daerah pakuwon karena tidak punya ongkos untuk pulang.
“Pundak saya sempat ditepuk dan setelah di tepuk, saya seperti kena hipnotis, kayak permintaan si-Mr.x minta untuk yang boncengin, saya ngak sadar sudah membonceng orang tersebut,” ujar Shell kepada Wartawan. Jumat (3/1/2025).
Pelaku dan korban sempat berkeliling ditengah kota Surabaya tepatnya di daerah jalan Gubernur Suryo menuju arah jalan Panglima Sudirman. Hingga akhirnya, mereka berhenti di sebuah supermarket di daerah jalan Tidar dan pelaku lalu menyuruh korban turun dari sepeda motornya untuk membeli air mineral di supermarket.
Sialnya, korban menuruti perintah pelaku. Tak berselang lama, pria asing tersebut langsung melarikan sepeda motor milik gadis yang masih kelas 12 di SMAN 9 Surabaya tersebut.
Shello yang akhirnya sadar kalau menjadi korban kejahatan. Dia kemudian menghubungi Tatik Effendi untuk meminta dijemput. “Saya kaget pas ditelepon. Saya langsung berangkat ke lokasi,” tutur Tatik.
Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan Tatik ke Polsek Genteng. Sekitar pukul 23.30 WIB. Tatik sendiri ditemani oleh ayah dan ibu korban untuk melayangkan laporan polisi di SPKT.
Hingga pemberitaan ini tayang, kendaraan hasil jerihpayah sang ibu korban dari berkerja sebagai pengasuh bayi selama 4 tahun tersebut masih belum ditemukan.
“Saya berharap kendaraan yang jadi transportasi utama keluarga tersebut bisa segera ditemukan,” harap Tatik.