Viral! Pria di Samarinda Pasang Bering Motor di Kelamin, Damkar Turun Tangan

banner 468x60

Radarjakarta.id | SAMARINDA – Pria inisial HW (39), asal Samarinda, Kalimantan Timur membuat heboh karena memasang bearing sepeda motor di alat kelaminnya hingga membuat ia tak bisa kencing.

Akibat ulah konyolnya, HW harus mendapatkan penanganan medis darurat di IGD RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, Rabu (25/12/2024). Hal itu terjadi karena alamat kelaminnya mengalami pembengkakan dan kesulitan buang air kecil akibat pemasangan bearing sepeda motor di alat kelaminnya tersebut.

Dalam pengakuannya, HW mengatakan, memasang bearing tersebut hanya karena ingin mencoba, dibantu oleh seorang teman dengan menggunakan pelumas. Namun, tindakan tersebut justru berujung fatal. “Kemarin itu dibantu teman untuk dipasangkan bearing tersebut menggunakan pelumas, namun dampaknya, alat kelamin saya membengkak dan sulit untuk buang air kecil,” ujar HW sambil menahan rasa sakit.

HW juga sempat berusaha melepas bearing itu sendiri, tetapi usahanya gagal dan justru menyebabkan luka-luka di area sensitifnya. “Karena sakit dan khawatir terjadi apa-apa, saya pun memutuskan untuk ke rumah sakit,” tambahnya.

Saat ditanya alasan pemasangan bearing tersebut, HW enggan berkomentar dan hanya meringis kesakitan akibat menahan sakit di alat kelaminnya.

Namun akhirnya, HW ditolong oleh petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda.

petugas Disdamkar Samarinda menerima laporan sekitar pukul 10.30 WITA.

Seorang staf Disdamkar, Fajar Khairi pun berangkat menuju RSUD AWS untuk membantu melepas bearing pada HW.

Tiba dilokasi, Petugas posko 1 Disdamkar Kota Samarinda langsung menanganinya dengan menggunakan alat gerinda mini, petugas memotong bearing tersebut sambil terus menyiramkan air untuk mencegah panas berlebih yang dapat memperparah kondisi korban.

“Proses pemotongan cukup sulit lantaran bahan bearing terbuat dari baja atau logam keras berlapis kromium,” jelas Fajar Khairi, salah satu petugas Disdamkar yang terlibat dalam evakuasi.

Pemotongan bearing itu sempat terkendala karena bahan baja yang cukup tebal, kira-kira 20 milimeter.

Sehingga petugas membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam.

“Kondisi alat kelamin pasien sebelum dipotong sudah bengkak dan mengalami luka-luka. Kemungkinan akibat upaya pasien untuk mengeluarkannya sendiri,” sambung Fajar.

Petugas sempat bertanya apa alasan HW memasang bearing di alat kelaminnya.

Namun HW tak menjawab pertanyaan itu.

Usai evakuasi, HW langsung mendapatkan perawatan medis lebih lanjut karena pembengkakan dan luka di alat kelaminnya. “Insiden ini menjadi pelajaran penting untuk tidak mencoba hal-hal berbahaya yang dapat mengancam keselamatan diri sendiri,” pungkas Fajar.***

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60