Radarjakarta.id | JAKARTA – Mahasiswa BEM Seluruh Indonesia menggelar unjuk rasa di sekitar kawasan Patung Kuda pada Jumat (27/12/2024), sejak pukul 15.34 WIB hingga saat ini. Mereka terlihat membawa spanduk bertulisan ‘Menolak Kenaikan PPN 12 Persen’. Mereka mendesak pemerintah untuk membatalkannya dan menarik pajak kekayaan Konglomerat dan orang-orang kaya.
Menurut BEM SI, lebih baik pemerintah menarik pajak kekayaan sebesar 2 persen dari orang-orang kaya ketimbang menaikkan PPN 12 persen yang menyasar hingga ke kalangan menengah ke bawah.
Terlihat water barrier dipasang di dekat bundaran Patung Kuda. Adapun beton pagar terlihat dipasang di Jalan Medan Merdeka Barat, tepatnya di dekat Kementerian Pariwisata. Aparat kepolisian terlihat berjaga mengamankan jalannya aksi demonstrasi.
Berdasarkan pantauan awak media di Kawasan Patung Kuda Jakarta, sejumlah poster dengan pesan tajam terlihat di tengah kerumunan massa pada Jumat (27/12/2024).
Salah satunya bergambar Sri Mulyani dengan tulisan, ‘Utangmu urusanmu, utang negara ya urusanmu,’ yang secara langsung menyindir kebijakan pengelolaan utang negara.
Poster lainnya yang juga mencuri perhatian berisikan, “Agama minta cuma 2,5%, negara minta 12% #PPNmemperkuatoligarki,” menyiratkan kritik terhadap kenaikan pajak yang dinilai membebani masyarakat.
“Bumi dipijak rakyat dipajak, #tolakppn12%,” tulis poster yang dibawa peserta aksi.
“Mau bangun pagi, mau bangun siang rezeki kita tetap dipatok PPN 12%,” tulis poster lain.
Mahasiswa khawatir kenaikan PPN 12 persen dapat mengerek inflasi menjadi di atas 4 persen.
“Kenaikan PPN akan menyebabkan inflasi di tahun 2025 sebanyak 4,1 persen, dengan catatan November 2024, inflasi sebanyak 1,55 persen.
Hingga pukul 19.09 wib, kondisi di kawasan Patung Kuda masih mencekam, polisi meminta para Mahasiswa untuk membubarkan diri, namun, mahasiswa masih tetap bertahan. | Ida*