Dua Hari Ditahan Polrestabes Medan,
Dumaria S: Suami Saya Telah Meninggal Dunia

banner 468x60

Radarjakarta.id | MEDAN – Budianto Sitepu Penghuni Sel Tahanan Polrestabes Medan Meninggal Dunia. Dumaria Simangunsong istri korban menduga suaminya menjadi korban penganiayaan di sel tahanan Polrestabes Medan. Saat ini jenazah korban masih berada di RS Bhayangkari, Jalan Wahid Hasyim, Medan, Kamis (26/12/2024).

Ihwal kematian Budianto Sitepu disampaikan oleh istrinya, Dumaria Simangunsong. Ia mengaku baru mengetahui peristiwa itu setelah dirinya mengunjungi RS Bhayangkara.

“Dari awal kejadian saya nggak dikasih melihat, tiba-tiba saya disuruh melihat suami saya jadi mayat,” katanya.

Dumaria mengatakan, suaminya berurusan dengan polisi karena beberapa hari sebelumnya tepatnya pada 24 Desember 2024 malam Diduga Budianto Sitepu membuat keributan. Saat itu, suami dan beberapa rekannya minum tuak disalah satu kedai di Gang Horas, Desa Sei Semayang, dan menyalakan musik hingga larut malam. Oleh tetangga yang disebutnya bermarga Siagian, mereka ditegur namun mereka tidak menghiraukan.

“Kebetulan ada seorang polisi tak lain adalah menantu bapak Siagian itu. Entah ditelepon atau tidak, saya tidak tau. Menantunya itu datang bawa parsel, mungkin diceritain. Didatangilah yang minum ini tapi dilawan, nanti saya panggila anggota saya kata menantunya, tapi dijawab oleh dia (korban), anggotaku pun ada. Habis itu ditangkaplah mereka,” ujarnya.

Setelah mendengar suaminya ditangkap, Dumaria mencari tau keberadaannya di Polsek Sunggal, namun tidak ditemukan. Ia kemudian mendatangi Polrestabes Medan namun tidak diizinkan membesuk. Terakhir ia mendapat info kalau suaminya sudah dibawa ke rumah sakit, sehingga dia langsung mendatangi rumah sakit.

“Saya sampai disini juga saya nggak dikasih lihat, sampai saya bilang jangan sudah mati suami saya baru kalian pulangkan. Rupanya benar, suami saya meninggal, saya lihat tadi  suami saya wajahnya lebam-lebam,” pungkasnya.

Informasi yang diperoleh Radarjakarta sebelumnya,Budianto Sitepu ditangkap bersama dua orang rekannya bernama Dedi Pasaribu dan Girin. Saat ini keduanya masih ditahan di Polrestabes Medan.
| Al Pane*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60