Radarjakarta.id | DEPOK – Penutupan Festival Ciliwung 2024 yang diselenggarakan di Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Jalan Raya Bogor, Kota Depok, berlangsung meriah dan penuh semangat gotong royong. Jumat, 20 Desember 2024.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLH) Hanif Faisol Nurofiq, Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widiarto, dan Direktur Manajemen Risiko Pertamina Persero Ahmad Sidiq Badrudin.
Festival Ciliwung 2024 merupakan inisiatif bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, serta berbagai pihak lainnya, termasuk akademisi dari UIII.
Penutupan acara ditandai dengan kegiatan simbolis penanaman pohon oleh MenLH Hanif Faisol Nurofiq, sebagai simbol komitmen menjaga kelestarian Sungai Ciliwung.
Dalam sambutannya, Rektor UIII, Prof. Jamhari Makruf, M.A., Ph.D., menekankan pentingnya keterlibatan lembaga pendidikan dalam upaya menjaga lingkungan.
“Menanam pohon saat ini mungkin tidak langsung memberikan hasil, tetapi anak cucu kita kelak akan menikmati manfaatnya. Lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya masalah orang di pinggir sungai,” ungkap Prof. Jamhari.
Ia juga menyatakan rasa syukur atas kerja sama dengan Pemkot Depok dalam pelestarian Ciliwung dan berharap sungai ini menjadi kebanggaan nasional.
“Dengan kerja keras kita bersama, Insyaallah Ciliwung akan menjadi sungai yang indah dan menjadi tempat wisata kebanggaan, seperti sungai-sungai di Eropa,” tambahnya.
Dandim 0508/Depok, Kolonel Inf Iman Widiarto menyampaikan apresiasinya terhadap upaya bersama dalam menjaga kelestarian Sungai Ciliwung.
“Kami dari Kodim 0508/Depok mendukung penuh kegiatan ini. Menjaga lingkungan adalah bagian dari tanggung jawab kita sebagai generasi penerus bangsa. Kerja sama semua pihak sangat penting untuk memastikan Ciliwung tetap lestari,” ujar Kolonel Iman.
Festival Ciliwung 2024 tidak hanya menjadi ajang pelestarian lingkungan tetapi juga sarana membangun kesadaran akan potensi sungai sebagai ikon pariwisata. MenLH Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi kerja sama lintas sektor yang terjalin dalam acara ini.
“Ciliwung bisa menjadi model pengelolaan sungai yang baik di Indonesia. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, dunia usaha, dan akademisi, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk masa depan,” kata Hanif.
Festival ini diharapkan menjadi momentum untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungan, sekaligus mewujudkan Sungai Ciliwung sebagai aset ekologis dan pariwisata yang membanggakan.