Radarjakarta.id | PASURUAN – Rutan Kelas IIB Bangil melalui Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) Nurut Taubah menggelar Lomba Musabaqoh Tartil Qur’an bagi warga binaan pada Senin (09/12). Bertempat di aula blok hunian, kegiatan ini bertujuan untuk memantau hasil capaian sekaligus melakukan evaluasi atas program pembinaan baca tulis Al-Qur’an yang telah berjalan. Acara ini diselenggarakan oleh CPNS Rutan Bangil, Dwi Cahya Firdaus, sebagai bagian dari aktualisasi pelatihan dasar yang diikuti oleh 44 warga binaan.
Dalam kegiatan tersebut, peserta lomba menunjukkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tartil dan sesuai dengan kaidah tajwid yang telah mereka pelajari. Penilaian meliputi aspek kelancaran, penguasaan tajwid, dan keindahan bacaan. “Melalui lomba ini, kami ingin melihat sejauh mana program pembinaan Al-Qur’an memberikan dampak positif pada kemampuan warga binaan, serta menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup mereka,” ujar Dwi Cahya Firdaus.
Dwi Cahya Firdaus juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membangkitkan semangat warga binaan dalam mendalami Al-Qur’an. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga wadah untuk mempererat ikatan spiritual serta membangun kepribadian yang lebih baik bagi seluruh peserta,” tuturnya.
Kepala Rutan Bangil, Bhanad Shofa Kurniawan, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Lomba Musabaqoh Tartil Qur’an ini adalah bagian dari pembinaan yang holistik di Rutan Bangil. Kami sangat mendukung inisiatif ini sebagai wujud nyata komitmen dalam memberikan pembinaan keagamaan yang berkelanjutan dan terukur,” ungkapnya.
Dengan terselenggaranya lomba ini, Rutan Bangil berharap pembinaan keagamaan dapat terus berjalan secara maksimal dan memberikan dampak signifikan bagi para warga binaan. Program ini tidak hanya menjadi evaluasi capaian pembinaan tetapi juga mendorong warga binaan untuk terus mendalami nilai-nilai Al-Qur’an sebagai bekal hidup yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat. | Eva*