Sayembara! Maruarar Sirait Tawarkan Hadiah Rp 8 M, Tangkap Harun Masiku

banner 468x60

Radarjakarta.id | JAKARTA – Viral video Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara mengadakan sayembara senilai Rp 8 miliar bagi masyarakat yang menemukan buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Masiku.

Sayembara itu beredar X, Tampak dalam video itu, Maruarar Sirait awalnya menanti buku berjudul ‘Politik Itu Suci’ yang sempat dijanjikan akan diberikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Maruarar kemudian mengungkit soal kasus di Indonesia yang melibatkan orang-orang besar. Dia menyebut kasus Harun Masiku.

Ara menegaskan, Pemerintah tidak ingin menjadikan Indonesia sebagai negara yang kalah dengan koruptor.

Sayembara tersebut Ia sampaikan untuk masyarakat yang bisa menemukan buronan KPK Harun Masiku akan mendapatkan uang Rp 8 miliar darinya.

“Iya dong, kita kan partisipasi publik. Kita kan berharap negara ini tidak ada kebal hukum. Masa ada orang yang sudah bertahun-tahun tersangka, kok bisa bebas berkeliaran?” kata Ara di Stasiun Manggarai, Rabu (27/11/2024).

Maruarar mengaku heran lantaran Harun Masiku sampai saat ini masih jadi buron.

“Ya, saya akan kasih bonus bagi yang bisa tangkap Harun Masiku Rp 8 miliar uang pribadi saya, supaya semangat, supaya tidak ada di negara ini yang kebal hukum ya. Saya gunakan berkat dari Tuhan itu untuk memberantas korupsi di Indonesia. Yuk, Mas Hasto, kita cari Harun Masiku sama-sama ya, supaya jelas terang benderang ya,” ujar dia.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus, menilai jika Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait alias Ara sudah menistakan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK akibat ulahnya membuka sayembara bagi yang menemukan Harun Masiku, akan diberi imbalan Rp8 miliar.

“Apa yang dilakukan oleh Ara itu sebenarnya adalah penistaan terhadap KPK. Karena artinya KPK tidak bisa dipercaya untuk melaksanakan kerjanya, sehingga dia harus menghasut rakyat dengan iming-iming 8 miliar untuk menangkan buronan KPK,” kata Deddy di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).

Menurutnya, KPK seharusnya protes terhadap sayembara yang digelar oleh Ara tersebut.

“Jadi, silakan harusnya yang protes itu KPK, kenapa Ara? Searogan itu, sesongong itu,” katanya.

Di sisi lain, ia mengatakan, dari sikap arogansi Ara tersebut justru mengantarkan PDIP bisa menang pada Pilkada DKI Jakarta 2024.

“Pada Maruarar Sirait, karena isu sara yang dia bawa, sikap arogan dan sombongnya terhadap kita termasuk dia bikin sayembara segala macam. Itu ternyata menghasilkam kemenangan DKI,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ara menjanjikan uang sebanyak Rp8 miliar dari kantong pribadinya bagi siapapun yang menemukan Harun Masiku.

“Saya akan kasih bonus bagi yang bisa menangkap Harun Masiku Rp 8 miliar uang pribadi saya ya, supaya semangat, supaya di negara ini tidak ada yang kebal hukum,” ucap Ara.

Harun merupakan tersangka kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI dan menjadi buronan sejak masuk daftar pencarian orang (DPO) pada 17 Januari 2020.

Dalam perkembangan kasus Harun Masiku ini, KPK mencegah lima orang untuk berpergian ke luar negeri, salah satunya ialah staf pribadi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, yaitu Kusnadi.***

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60