Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi usai gelar apel pasukan Operasi Zebra Jaya 2024,Selasa (15/10).
Radarjakarta.id | JAKARTA – Lima anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengalami aksi pengeroyokan saat menangkap seseorang bandar narkotika di kompleks Permata, Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat., Minggu (13/10/2024) pukul 19.30 WIB.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi.
“Kami benar-benar sangat menyayangkan terjadinya kekerasan dalam proses penegakan hukum ini, dan insiden tersebut akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku,” kata Ade Ary usai gelar apel pasukan Operasi Zebra Jaya 2024 di Lapangan Presisi Ditlantas, Jakarta, Selasa (15/10).
“Saat ini pelaku sedang diburu ya karena kami sangat menyayangkan kejadian ini insiden ini proses perang terhadap narkoba tanggung jawab kita bersama PMJ tentunya tidak bekerja sendiri bekerja sama dengan seluruh stakeholders dalam memberantas peresaran gelap narkoba,” katanya.
Akibat pengeroyokan tersebut personel Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengalami luka-luka.
“Kondisinya juga saat ini sudah berangsur pulih dan sembuh, tidak ada hal-hal yg membahayakan sesuai dengan penjelasan dokter yang menanganinya,” tutur Ade Ary. Belum ada informasi lebih lanjut soal luka-luka yang dialami polisi ini.
Kepolisian memastikan akan menindaklanjuti kasus polisi dikeroyok di Kampung Ambon ini. “Insiden tersebut akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku,” kata dia.
Hingga saat ini, polisi tengah memburu para pelaku pengeroyokan anggota Polda Metro Jaya di wilayah yang dikenal sebagai kampung narkoba itu. “Saat ini pelaku sedang diburu karena kami sangat menyayangkan kejadian ini,” tegas Ade. Sementara itu, Polda Metro Jaya akan tetap berkomitmen untuk menegakkan hukum dan memberantas peredaran narkoba dengan tegas demi keamanan masyarakat. | JYD*
