Radarjakarta.id | MEDAN – Viral di sosial media video kasus kekerasan dan penganiayaan di Medan terhadap Balita berusia 1,4 tahun bernama EHA yang dilakukan oleh seorang wanita berinisial T di Penitipan Anak Day care. Hal ini terungkap dari CCTV setelah orangtua EHA, Cici Anastasya memeriksa rekaman tersebut.
Kejadian ini diketahui melalui adik cici setelah memperlihatkan rekaman CCTV, dari rekaman tersebut terlihat T mencubit juga memaksa EHA untuk makan.
Tak main-main, sang anak rupanya mendapat kekerasan berupa cubitan dan bahkan dipaksa untuk memakan nasi panas.
Hal tersebut terkuak dari unggahan sang ibu korban di Instagram dengan akun @cicianastasya__.
Dalam unggahan Instagram Storynya, terlihat sang anak hanya bisa pasrah dengan tindakan sang pengasuh.
Saat itu, dia langsung megonfirmasikan video tersebut ke pemilik daycare.
Namun, jawaban dari pemilik daycare itu membuatnya kecewa.
“Owner hanya menjawab, ‘nanti kita pastikan dahulu,’,” ungkap Cici, Rabu (9/10).
Sejak 2 Oktober, Cici memilih untuk tak lagi menitipkan anaknya ke daycara yang berlokasi diJalan Abdi, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan itu.
Apalagi di mendapati adanya luka memar di bagian pipi dan dada sang anak.
Kala itu Cici masih berkomunikasi dengan pemilik daycare.
Kini, Kasus ini telah dilaporkan ke Polrestabes Medan, Pelapor adalah Cici Anstasya, ibu kandung korban atau balita yang diperlakukan secara kasar di daycare itu.
Cici mengatakan, terungkapnya dugaan kekerasan ini bermula saat adiknya menunjukkan video CCTV yang memperlihatkan korban mendapat tindakan kasar dari pengasuh. | Doel*