Mahasiswi Untar Tewas Diduga Terjun dari Lantai 4 Gedung Kampusnya

banner 468x60

Ilustrasi terjun dari Gedung.

Radarjakarta.id | JAKARTA – Tragis, Seorang Mahasiswi Universitas Tarumanagara (Untar) tewas diduga terjun dari lantai empat gedung kampus Jalan Letjen S. Parman Nomor 1, RT.6/RW.16, Kelurahan Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 4 Oktober 2024, sekitar pukul 19.30 WIB.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Korban ditemukan tergeletak sudah tak bernyawa 

di depan kampusnya pada Sabtu pagi, 5 Oktober 2024. Korban mengalami luka parah di bagian kepala. Kasus ini saat ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian setempat, dengan fokus penyelidikan pada kemungkinan

Polisi telah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa CCTV di lokasi.

Kanitreskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara membenarkan yang tewas merupakan mahasiswi di kampus tersebut.

“Kami sudah memeriksa rekaman CCTV dari pagi hingga malam di lokasi kejadian. Dari hasil pengamatan, tampak korban berada sendirian saat kejadian,” ujar Aprino dalam keterangnnya, Sabtu (5/10).

Dari CCTV di lokasi, pihaknya sementara mengungkap bahwa kematian mahasiswi itu jatuh lantaran dugaan bunuh diri.

“Kalau indikasinya, sampai saat ini bunuh diri. Kita sudah cek CCTV seluruhnya, dari mulai pagi sampai tempat kejadian magrib itu, yang bersangkutan sendiri,” katanya kepada awak media, Sabtu 5 Oktober 2024.

Diungkapkannya, berdasarkan keterangan saksi bahwa mahasiswi itu diduga meloncat.

Dari pemeriksaan medis, diketahui bahwa korban mengalami cedera parah di kepala akibat benturan saat jatuh. Namun, polisi belum menemukan bukti yang jelas mengenai motif di balik tindakan tersebut. 

“Kami tidak menemukan surat atau catatan yang mengindikasikan niat bunuh diri. Meskipun demikian, kami menemukan catatan di buku milik korban yang menggunakan bahasa Mandarin. Isinya tampak seperti curahan hati, meskipun tidak secara langsung menyatakan niat untuk mengakhiri hidup,” jelasnya.

Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan pihak kampus dan teman-teman korban, namun hingga saat ini, belum ada yang mengetahui secara pasti penyebab dari tekanan yang dialami oleh korban. 

“Tidak ada indikasi dari keterangan teman-temannya atau pihak kampus yang menunjukkan adanya masalah serius. Korban tampaknya menyimpan banyak beban emosional, namun tidak ada yang dapat menjelaskan lebih lanjut tentang hal itu,” kata AKP Aprino.

Pihak kepolisian akan terus mendalami kasus ini dan meminta kepada siapa pun yang memiliki informasi tambahan untuk segera melapor. Keluarga korban juga diharapkan dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait keadaan emosional dan kondisi psikologis mahasiswi tersebut sebelum kejadian.| Uca*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60