Radarjakarta.id | CIANJUR – Heboh tembok penangkaran buaya jebol, tembok penangkaran buaya itu rusak. Kini, puluhan predator tersebut kabur dan berkeliaran di sawah yang berada tak jauh di sekitar pemukiman warga di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur,diketahui pada Rabu (2/10) malam hari.
Tembok penangkaran tersebut, jebol setelah Sungai Cianjur meluap karena hujan deras.
Kejadian tersebut, membuat warga di lingkungan sekitar merasa cemas.
Sejauh ini, sebanyak 5 ekor buaya telah ditangkap dan dievakuasi ke penangkaran.
Kapolsek Cianjur Kompol Cahyadi Mulya mengatakan pada Rabu, pegawai galian pasir melihat ada kerusakan di bagian tembok tempat penangkaran. Diduga hal itu terjadi imbas dari efek hujan deras.
“Kejadiannya (tembok penangkaran jebol) tadi malam karena hujan deras,” kata Cahyadi.
Pihak kepolisian langsung melakukan imbauan dan mengecek ke sekitar Lokasi. Beberapa warga pun membantu pencarian buaya. Beberapa ekor berhasil dievakuasi. Momen itu sempat terekam melalui video amatir yang tersebar di media sosial.
Petugas Gabungan bersama warga Kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat, berhasil menangkap 5 ekor buaya berukuran 3-5 meter yang lepas dari penangkaran, akibat tembok penangkaran yang roboh.
5 ekor buaya yang kabur, merupakan titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Bogor.
Saat ini, telah dievakuasi ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga, Sukabumi.
Penangkapan buaya ini bermula dari warga merekam beberapa buaya yang lepas dari penangkaran di Kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat.
Buaya lepas dari penangkaran karena jebolnya tembok penangkaran, akibat hujan deras yang terjadi sejak Rabu (2/10) malam.
Diketahui, 2 ekor buaya ditemukan warga di sekitar sungai, sedangkan 3 ekor buaya lainnya ditemukan di lingkungan sekitar penangkaran.
Total ada 80 ekor buaya yang dititipkan oleh BKSDA di penangkaran ini sejak tahun 2018. | Hans*
