Radarjakarta.id | JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memutuskan untuk menunjuk Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN untuk kepengurusan 5 tahun mendatang. Eko menggantikan Eddy Soeparno yang sudah 10 tahun mengemban jabatan tersebut.
“Betul (Eko Patrio jadi Sekjen PAN),” kata Zulhas.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa penggantian jabatan ini merupakan bagian dari regenerasi partai.,
sebagai sekjen PAN adalah pilihan yang baik, rasional, dan objektif,” kata Viva Yoga dalam keterangan tertulisnya, Senin 30 September 2024.
Viva mengungkapkan bahwa Eko Patrio telah memiliki pengalaman yang cukup mumpuni sebagai anggota DPR RI selama empat periode, mulai dari 2009 hingga 2024. Selain itu, Eko juga memiliki jaringan politik yang luas dan kemampuan komunikasi yang baik, menjadikannya pilihan yang tepat untuk mengemban tugas sebagai Sekjen PAN.
Prestasi Eko Patrio di PAN
Sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta, Eko Patrio menunjukkan prestasi yang signifikan. Kursi PAN di DPRD DKI Jakarta meningkat dari dua menjadi sembilan kursi, bahkan berhasil mendapatkan posisi Wakil Ketua DPRD DKI.
Pada Pemilu 2024, perolehan kursi PAN di DPRD DKI meningkat menjadi sepuluh kursi, sebuah bukti nyata dari kepemimpinan Eko yang tangguh dan teruji.
“Di masa kepemimpinan Eko Patrio sebagai ketua DPW PAN DKI, kursi PAN di DPRD provinsi bertambah, dari 2 menjadi 9 kursi, dan mendapatkan kursi wakil ketua DPRD. Di pemilu 2024 lalu perolehan kursi bertambah menjadi 10 kursi,” ujar Viva.
Viva Yoga juga memuji latar belakang Eko sebagai artis dan pekerja seni, yang dinilai bisa menjadi magnet bagi generasi milenial dan Gen Z untuk bergabung dengan PAN. Dengan pengalaman dan popularitasnya di dunia hiburan, Eko dinilai mampu memahami suasana kebatinan para pemilih muda.
“Diharapkan dengan adanya Eko Patrio di posisi sekjen, akan dapat menjadi magnet yang menarik mereka masuk ke PAN,” jelas Viva.
Isu Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Di tengah kesibukannya sebagai anggota DPR dan kader PAN, nama Eko Patrio sempat disebut-sebut sebagai calon kuat untuk mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Zulhas sebelumnya menyatakan bahwa Eko adalah salah satu kader PAN yang dipertimbangkan untuk menduduki posisi menteri dalam kabinet baru.
Eko Patrio (lahir 30 Desember 1970. Eko dilahirkan dari pasangan Sumarsono Mulyo dan Sumini.
Ketika masih SMA, Eko membentuk kelompok lawak Seboel, yang merupakan singkatan dari “Sekelompok Bocah Eling,” bersama Jejen dan Tejo.
Baru usai lulus kuliah, ia memulai kariernya sebagai pelawak bersama grup Patrio yang terdiri dari Parto dan Akri.
Namanya mulai dikenal luas melalui acara komedi Ngelaba di televisi. Seiring berjalannya waktu, Eko merambah ke dunia politik dengan bergabung bersama PAN pada tahun 2009.
Sejak itu, Eko terpilih sebagai anggota DPR RI selama empat periode berturut-turut. Pada Pemilu 2019, Eko mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Dapil DKI Jakarta I dan berhasil melenggang ke Senayan.
Selain berkarier di dunia politik, Eko juga aktif sebagai pengusaha dengan memiliki Production House (PH) bernama Komando. PH tersebut memproduksi berbagai program televisi populer, termasuk acara Pesbukers yang sempat tayang di salah satu televisi swasta nasional.
Eko Patrio dianggap layak menjadi menteri karena berhasil dalam dunia bisnis maupun di lingkungan partai. Bahkan ia telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI, yang menunjukkan dedikasi dan ketekunan dalam kepemimpinan.***