Jangan Mendebat 3 Hal Ini!

banner 468x60

Oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil. (Penulis Lepas Lintas Jogja Sumatera)

Radarjakarta.id | OPINI PUBLIK – Menuntut ilmu sebagai kewajiban bagi Muslim dan Muslimat mengandung banyak keutamaan dan manfaat serta dapat menjadi gerbang rahmat. Metode yang digunakan beragam.

Selain ideologis, ilmu juga bisa didapat dalam berbagai kaidah dan informasi.
Berdebat menjadi cara sebagian orang untuk mendapatkan wawasan tidak terkecuali dalam rangka membentuk pemahaman.

Namun ternyata tidak semua materi ilmu baik didapat dengan cara ini. Rasulullah memperingatkan tiga poin untuk dihindari untuk didebat dengan berbagai konsekuensi buruknya.

Berikut penjelasannya:

Rasulullah bersabda: “Jika dibahas tentang sahabatku, maka diamlah! Jika dibahas tentang perbintangan, maka diamlah! Jika dibahas tentang tentang takdir, maka diamlah!” (H. R. Thabrani).

Pertama, Sengketa atau Persamasalahan di kalangan sahabat Rasul. Para sahabat Rasul adalah orang-orang mulia dengan perjuangan, perasaan dan segala bentuk pengorbanan mereka “Radliallahu ‘anhum!” Maka di antaranya dijamin masuk surga. Sikap yang patut bagi para penuntut ilmu adalah mempelajari dan meneladani serta memuliakan mereka.

Kedua, Ilmu Nujum atau perbintangan. Hal ini juga penting untuk diwanti bagi siapa saja terutama bagi penuntut ilmu untuk mengambil manfaat dari setiap ilmu yang didapat di antaranya tidak dengan mendebatnya yang justru dapat memusingkan.

Ketiga, Takdir, penjelasan takdir berdasar al-Qur’an dan Hadits dalam rangka belajar yaitu mempelajari relatif atau kenyataan. Ustadz Ammi Nur Baits menjelaskan terkait perdebatan pada poin takdir dapat mengarah kepada penyimpangan seperti Qadariyah dan Jabariyah.
Maka berdebat dengan mereka yang ahli adalah dengan cara yang baik terkecuali terhadap mereka yang jelas-jelas menyimpang dan zalim yang butuh untuk diperingatkan.

Lagi pula, jika lawan debat justru bukan yang memahami persoalan atau materi maka hal ini hanya akan mendatangkan kerugian dan sebaiknya ditinggalkan terlebih dalam rangka menuntut ilmu yang mensyaratkan adab dan cara-cara mulia.(*)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60