Radarjakata.id | SAMOSIR – Meski dalam suasana hari libur Minggu, Dansatgas TMMD 121 Kodim 0210/Taput, Letkol Inf Syaiful Rizal didampingi Perwira Staf dan Dan SSK meninjau langsung lokasi sasaran fisik pembukaan jalan sepanjangan 2300 m dengan lebar 8 meter di atas perbukitan wisata internasional Danau Toba, Minggu, (28/7/2024).
Dengan berjalan kaki dari titik nol hingga ke titik 800 meter, Dansatgas bersama anggotanya terlihat semangat sekali menelusuri pembukaan jalan tembus ke Dusun Lagundi yang direncanakan tembus ke Kab Dairi tersebut.
Dibawah teriknya cahaya sinar matahari dan suara deru mesin alat berat, Dansatgas memeriksa dan cek hasil pekerjaan fisik utama tersebut.
Letkol Inf Syaiful Rizal menyebutkan, dirinya merasa bangga dan puas dengan hasil pekerjaan fisik pembukaan jalan tembus berjalan lancar berkat keuletan dan kegigihan serta gotong royong personel Satgas dan warga.
Meski panas terik cuaca di lokasi, Satgas tetap semangat mewujudkan pembangunan membantu Pemkab Samosir percepat pembangunan wilayah sesuai thema “Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepat Pembangunan Wilayah”.
” Progress pembukaan jalan sudah mulai kelihatan dan hasilnya cukup baik saya berharap operator alat dan personel Satgas perhatikan dan utamakan faktor keselamatan kerja. Ini lokasi cukup ekstrem diatas ketinggian Danau Toba, “pesan Letkol Syaiful.
Abituren Akmil yang sebelumnya menjabat Danyon Komposit Garda Pati Kodam I Bukit Barisan ini mengatakan, jalan ini kita buka agar permudah akses transportasi masyarakat yang selama ini sangat membutuhkan jalan.
” Selama ini saya prihatin melihat kondisi kehidupan masyarakat diatas ini, anak-anak mau sekolah terkendala akses jalan dan memakan biaya besar. Sementara tingkat ekonomi masyarakat dibawah rata-rata petani jagung, “jelas Letkol Inf Syaiful.
Selama ini, kata Dansatgas anak sekolah SMP dan SMA mau sekolah ke Pangururan naik perahu bayar Rp 15000.Kalau badai gak sekolah.Dan apabila warga yang memiliki uang mengekos-kan anaknya untuk sekolah.
“Meski anggaran minim membuka jalan saya paksakan saja agar anak-anak bisa sekolah meraih masa depannya menuju Generasi Emas Indonesia, dan warga pun akan meningkat perekonomiannya karena akses telah ada,” ungkapnya.
Selain itu,pihaknya juga berharap PLN bisa memasukan tiang listrik agar masyarakat mendapat penerangan di beberapa dusun yang ada di Desa Hasinggaan.
” Seakan-akan terabaikan ini ada wilayah dikenal di Dunia Internasional namun listrik tidak ada,semoga saja pihak PLN bisa membantunya, “tandasnya.|Wardana*