RadarJakarta.id I Medan – Sejumlah 6 orang calon siswa (Casis) Polisi Wanita (Polwan) kecewa terhadap panitia penerimaan Bintara Polda Sumut. Mereka menduga, penerimaan anggota Polisi itu tidak transparan dan ada kecurangan.
Melalui kuasa hukum keenam Casis itu, Jones Naibaho dan Rudolf Naibaho, mengatakan keenam casis itu dinyatakan gugur pada pengumuman Tanggal 12 Juni 2023. Para kliennya tidak lulus pada ujian kesehatan jiwa (keswa).
“Ada6 Calon siswa Polwan, yang pada pengumuman Tanggal 12 Juni tanpa memenuhi syarat,” katanya di Mako Brimob Polda Sumut, Jumat (16/6/2023) sore.
Menurutnya, keenam Casis Polwan itu selama ini telah mengikuti Bimbingan Belajar (Bimbel) soal Keswa. “Artinya sudah mateng untuk belajar keswa. Kebetulan mereka dinyatakan tidak lulus dalam ujian keswa pula,” tuturnya.
Kemudian, Jones menerangkan para Casis dan kliennya mendatangi lokasi tes penerima Bintara Polri di Mako Brimob Polda Sumut. Kedatangan mereka untuk mempertanyakan soal gugurnya keenam Casis itu.
“Hari ini kita tanyakan tapi, adik-adik tidak boleh didampingi kuasa hukum. Kami minta penjelasan dimana letak kesalahan adik-adik ini,” terangnya dari hasil penjelasan para panitia kepada para Casis ini, ada yang tidak memenuhi syarat.
“Jadi hasil yang kami terima, tingkat grafiknya sama semua keenamnya nilainya 80, itu yang membuat tidak memenuhi syarat. Nilainya berlebihan,” ujar Jones.
Anehnya lagi, Jones menuturkan seorang rekan dari keenam Casis yang masih dalam satu Bimbel dinyatakan lulus.
“Ada satu orang satu Bimbel dinyatakan lulus dan kami minta nilai satu orang itu ditunjukan tetapi tidak diperbolehkan karena itu katanya rahasia. Padahal, yang lulus ini sudah memberikan izin kepada kita kalau memang itu dibutuhkan,” tuturnya.
“Adik-adik ini juga tadi minta discan nilainya tapi tidak diperbolehkan dan harus ada izin Kapolri,” tambah Jones hal inilah yang membuat pihak Casis curiga kalau penerimaan Bintara Polri di Polda Sumut tidak transparan dan ada dugaan kejanggalan.
Sementara, Karo Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sumut, Kombes Pol Benny, ketika dikonfirmasi mengenai komplain dan protes para Casis Polwan itu menyatakan tes Keswa dilakukan terhadap semua peserta.
“Apabila hasilnya tidak valid, maka diulang dan selanjutnya dilakukan wawancara dokter yang kompeten. Semua sudah sesuai prosedur. Bagi yang tidak lulus kesehatan jiwwa silakan konsultasi ke dokter,” pungkasnya.
(Al Pane)*